Buat Tatapan ..
Assalamualaikum wbt sahabat2...
1. Blog ini masih dalam usaha pembaikan dan saya pula dlm proses belajar untuk memperbaiki apa yg kurang..untuk tatapan diri saya dan tatapan sahabat2...
2. Blog ini sekadar luahan pendapat , fikiran dan perkongsian ilmu dengan sahabat2...
3. Jika terdapat sebarang cacat cela dalam blog ini... Harapan ku agar kiranya sahabat2ku dapat menegur dan dan memberi komen yang membina....
4. InsyaAllah saya dalam usaha memperbaiki diri...
Monday, May 30, 2011
• Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju Persaudaraan.
Posted by Jentayu Bersayap Biru at Monday, May 30, 2011 0 comments
Labels: Secebis Tinta Madah Berkias
~::*Keutamaan Surat Al-Ikhlas*::~
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
...السلام عليكم ورحمة الله و بركاته
Alkisah, pada zaman Rasulullah, ada seorang lelaki mendengar seseorang membaca “Qul huwallaahu ahad” secara berulang-ulang. Lelaki itu lantas mendatangi Rasulullah dan menceritakan kejadian yang baru dilihatnya dengan nada seakan meremehkan surat Al Ikhlas.
Mendengar cerita tersebut, Rasulullah lantas bersumpah atas nama Allah, bahwa surat Al Ikhlas sesungguhnya memiliki nilai sebanding dengan sepertiga Al Quran. (HR. Bukhari)
Hal ini berdasarkan hadits :
Dari Abu Sa’id (Al Khudri) bahwa seorang laki-laki mendengar seseorang membaca dengan berulang-ulang ’Qul huwallahu ahad’. Tatkala pagi hari, orang yang mendengar tadi mendatangi Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian tersebut dengan nada seakan-akan merendahkan surat al Ikhlas. Kemudian Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat ini sebanding dengan sepertiga Al Qur’an”. (HR. Bukhari no. 6643) [Ada yang mengatakan bahwa yang mendengar tadi adalah Abu Sa’id Al Khudri, sedangkan membaca surat tersebut adalah saudaranya Qotadah bin Nu’man.]
Dalam riwayat lain,
Dari ’Aisyah, beliau mengatakan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam mengutus seseorang kepada seorang budak. Budak ini biasanya di dalam shalat ketika shalat bersama sahabat-sahabatnya sering mengakhiri bacaan suratnya dengan ’Qul huwallahu ahad.’ Tatkala para sahabatnya kembali, mereka menceritakan hal ini pada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam lantas berkata,
"Tanyakan padanya, kenapa dia melakukan seperti itu?”
Mereka pun menanyakannya, dia pun menjawab,
”Surat ini berisi sifat Ar Rahman. Oleh karena itu aku senang membacanya.”
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam lantas bersabda,
أَ”Kabarkan padanya bahwa Allah mencintainya.” (HR. Bukhari no. 7375 dan Muslim no. 813)
Ibnu Daqiq Al ’Ied menjelaskan perkataan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ”Kabarkan padanya bahwa Allah mencintainya”. Beliau mengatakan, ”Maksudnya adalah bahwa sebab kecintaan Allah pada orang tersebut adalah karena kecintaan orang tadi pada surat Al Ikhlash ini. Boleh jadi dapat kitakan dari perkataan orang tadi, karena dia menyukai sifat Rabbnya, ini menunjukkan benarnya i’tiqodnya (keyakinannya terhadap Rabbnya).” (Fathul Bari, 20/443)
Faedah dari hadits di atas:
Ibnu Daqiq Al ’Ied menjelaskan, ”Orang tadi biasa membaca surat selain Al Ikhlash lalu setelah itu dia menutupnya dengan membaca surat Al Ikhlash (maksudnya: setelah baca Al Fatihah, dia membaca dua surat, surat yang terakhir adalah Al Ikhlash, pen). Inilah yang dia lakukan di setiap raka’at. Kemungkinan pertama inilah yang nampak (makna zhohir) dari hadits di atas. Kemungkinan kedua, boleh jadi orang tadi menutup akhir bacaannya dengan surat Al Ikhlash, maksudnya adalah surat Al Ikhlas khusus dibaca di raka’at terakhir. Kalau kita melihat dari kemungkinan pertama tadi, ini menunjukkan bolehnya membaca dua surat (setelah membaca Al Fatihah) dalam satu raka’at.” Demikian perkataan Ibnu Daqiq. (Fathul Bari, 20/443)
Dalam kisah lain, Anas bin Malik meriwayatkan sewaktu ia bersama-sama Rasulullah SAW. di Tabuk. Pernah suatu ketika cahaya matahariterbit dengan redup tidak seperti hari-hari biasanya. Malaikat Jibril lalu datang dan Rasulullah pun menanyakannya tentang hal ini.
Malaikat menjawab bahwa matahari redup karena sayap malaikat terlampau banyak. Para malaikat sebanyak 70.000 ini diutus Allah karena ada seorang sahabat yang meninggal di Madinah. Sahabat itu semasa hidupnya banyak membaca surat Al-Ikhlas.
1. Abu Sa'id Al-Khanafi menerangkan:
"Surat ini dinamakan surat Al-Ikhlas, artinya bersih atau lepas, maka barang siapa yang membacanya dan mengamalkannya dengan hati yang ikhlas maka ia akan dilepaskan dari kesusahan-kesusahan duniawi, dimudahkan didalam gelombang sakaratilmaut, dihindarkan dari kegelapan kubur dan kengerian hari kiamat".
2. Ibnu Syihab Al-Zukhri menerangkan :
"Rasulullah Saw. bersabda : Siapa membaca suratul Ikhlas seolah-olah ia membaca sepertiga Al-Qur'an".
3. Riwayat dari Sayyidina 'Ali k.w.:
"Barang siapa membaca Suratul Ikhlas sebanyak 11 kali sesudah shalat subuh, maka setan tidak akan dapat menggodanya untuk berbuat dosa, meskipun setan itu dengan sungguh-sungguh hendak menggodanya pada hari itu".
4. Sayyidah 'Aisyah menerangkan : dari Nabi Muhammad SAW :
"Barang siapa membacanya sesudah selesai shalat jum'at; surat Al-Faatihah sebanyak 7 kali, surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali, surat Al-Falaq sebanyak 7 kali, dan surat An-nas sebanyak 7 kali, maka Allah SWT. akan melindunginya dari kejahatan sampai hari jum'at yang akan datang".
5. Dari Sayyidina 'Ali, :
"Rasullullah SAW bersabda : Barang siapa hendak pergi musafir, kemudian ketika hendak meninggalkan rumahnya ia membaca surat Al-Ikhlas 11 kali, maka Allah memelihara rumahnya sampai ia kembali".
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
“Aku mimpi melihat Hidhir (as) pada malam besoknya perang Badar. Aku berkata padanya: ajarkan padaku sesuatu yang dapat menolongku dari musuh-musuhku. Hidhir (as) berkata: bacalah: Yâ Huwa yâ Man lâ huwa illâ Huwa. Pagi harinya aku ceritakan kepada Rasulullah SAW. Kemudian beliau bersabda: “Wahai Ali, engkau telah mengetahui Ismul A’zham (nama Allah yang paling agung).”
Kemudian Ismul A’zham itu mengalir di lisanku pada hari perang Badar. Perawi hadis ini mengatakan: Imam Ali (sa) membaca surat Al-Ikhlash kemudian membaca:
يَا هُوَ يَا مَنْ لاَ هُوَ اِلاَّ هُوَ، اِغْفِرْلِي وَانْصُرْنِي عَلَى الْكَافِرِيْنَ
Yâ Huwa yâ Man lâ huwa illâ Huwa, ighfirlî wanshurnî ‘alal kâfirîn.
Wahai Dia yang tiada dia kecuali Dia, ampuni aku dan tolonglah aku menghadapi orang-orang kafir. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5: 700)
Nabi Muhammad juga pernah berkata bahwa Qul Huwallahu Ahad (ayat 1) tertulis pada sayap Jibril, Allahus Shamad (ayat 2) pada sayap Mikail, Lam Yalid Walam Yuulad (ayat 3) pada sayap Izrail, dan Walam Yaqullahu Khufuwan Ahad (ayat 4) pada sayap Israfil. Dan yang membaca al-Ikhlas memperoleh pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur'an. Lalu berkaitan sahabat, Nabi pernah berkata bahwa Qul Huwallahu Ahad (ayat 1) tertulis pada dahi Abu Bakar, Allahus Shamad (ayat 2) pada dahi Umar, Lam Yalid Walam Yuulad (ayat 3) pada dahi Utsman, dan Walam Yaqullahu Khufuwan Ahad (ayat 4) pada dahi Ali.(kitab Hayatun Quluubi)
Sedangkan hadits lain menyebutkan bahwa ketika orang membaca al-Ikhlas ketika sakit hingga ia meninggal, ia tidak membusuk dalam kubur dan akan dibawa malaikat dengan sayapnya melintasi Siratul Mustaqim menuju surga.(kitab Tadzikaratul Qurthubi)
Imam Ja`far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan tinggalkan membaca surat Al-Ikhlash sesudah shalat fardhu, karena orang yang membacanya Allah akan menggabungkan baginya kebaikan dunia dan akhirat, mengampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya serta dosa anaknya”. (Mafatihul Jinan 478)
Imam Musa Al-Kazhim (sa) berkata:
“Sangatlah banyak keutamaan bagi anak kecil jika dibacakan padanya surat Al-Falaq (3 kali), surat An-Nas (3 kali), dan surat Al-Ikhlash (100 kali), jika tidak mampu (50 kali). Jika dengan bacaan itu ia ingin mendapat penjagaan, ia akan terjaga sampai hari wafatnya.” (Mafatihul Jinan: 479)
Imam Musa Al-Kazhim (sa) adalah putera Ja’far Ash-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husein bin Fatimah puteri Rasulullah SAW.
Dari Abu Darda’ dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Al Qur’an dalam semalam?” Mereka mengatakan,”Bagaimana kami bisa membaca seperti Al Qur’an?” Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Al Qur’an.” (HR. Muslim no. 1922)
An Nawawi mengatakan,
Dalam riwayat yang lainnya dikatakan, ”Sesungguhnya Allah membagi Al Qur’an menjadi tiga bagian. Lalu Allah menjadikan surat Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) menjadi satu bagian dari 3 bagian tadi.” Lalu Al Qodhi mengatakan bahwa Al Maziri berkata, ”Dikatakan bahwa maknanya adalah Al Qur’an itu ada tiga bagian yaitu membicarakan (1) kisah-kisah, (2) hukum, dan (3) sifat-sifat Allah. Sedangkan surat Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) ini berisi pembahasan mengenai sifat-sifat Allah. Oleh karena itu, surat ini disebut sepertiga Al Qur’an dari bagian yang ada. Ada pula yang mengatakan bahwa pahala membaca surat ini adalah dilipatgandakan seukuran membaca sepertiga Al Qur’an tanpa ada kelipatan. (Syarh Shohih Muslim, 3/165)
Apakah Surat Al Ikhlas bisa menggantikan sepertiga Al Qur’an?
Maksudnya adalah apakah seseorang apabila membaca Al Ikhlas sebanyak tiga kali sudah sama dengan membaca satu Al Qur’an 30 juz? [Ada sebagian orang yang meyakini hadits di atas seperti ini.]
Jawabannya: tidak. Karena ada suatu kaedah:
SESUATU YANG BERNILAI SAMA, BELUM TENTU BISA MENGGANTIKAN.
Itulah surat Al Ikhlas. Surat ini sama dengan sepertiga Al Qur’an, namun tidak bisa menggantikan Al Qur’an. Salah satu buktinya adalah apabila seseorang mengulangi surat ini sebanyak tiga kali dalam shalat, tidak mungkin bisa menggantikan surat Al Fatihah (karena membaca surat Al Fatihah adalah rukun shalat). Surat Al Ikhlas tidak mencukupi atau tidak bisa menggantikan sepertiga Al Qur’an, namun dia hanya bernilai sama dengan sepertiganya.
Sebab turunnya ayat-ayat surat Al Ikhlas adalah sebagai jawaban atas pertanyaan orang-orang musyrik yang mempertanyakan tentang sifat-sifat Allah.
Surat ke-112 Al Quran ini dinamakan Al Ikhlas karena berisikan ajaran keikhlasan (tauhid) kepada Allah SWT serta menjauhkan diri dari perbuatan syirik (menyekutukan Allah).
Tafsir Surat Al Ikhlas: 1
Ayat pertama surat Al Ikhlas menyatakan keesaan Allah sebagai satu-satunya Tuhan. Sebagai satu-satunya Tuhan, tentu saja Allah juga sebagai satu-satunya yang patut disembah. Tiada sekutu bagi-Nya.
Tafsir Surat Al Ikhlas: 2
Ayat kedua menyatakan bahwa Allah adalah tempat kita meminta. Satu-satunya tempat kita meminta. Artinya, kita menggantungkan segala sesuatu hanya kepada-Nya. Kita mutlak membutuhkan-Nya. Sebaliknya, tak sedikit pun Allh membutuhkan kita.
Tafsir Surat Al Ikhlas: 3
Ayat ketiga menyatakan bahwa Allah tidak memiliki anak, tidak pula dijadikan anak oleh siapa pun. Dengan kata lain, Allah tak memiliki ayah dan ibu.
Ayat ini merupakan bantahan terhadap perkataan tiga golongan sesat, yakni orang-orang musyrik, Yahudi, dan Nasrani. Orang musyrik menyebutkan malaikat sebagai putri Allah. Orang Yahudi menyebutkan Uzair sebagai anak Allah. Orang Nasrani menyebutkan Isa sebagai putra Allah.
Tafsir Surat Al Ikhlas: 4
Ayat keempat menyatakan bahwa tidak ada satu pun yang dapat disamakan dengan Allah. Tak ada yang patut disandingkan dan dibandingkan dengan-Nya. Allah adalah zat yang tiada tara, tiada banding.
Itulah beberapa di antara fadhilah (keutamaan) dari surat Al Ikhlas.
(Dikumpulkan dari berbagai sumber)
Semoga bermanfaat Insya Allah...
(¯`'•.¸(¯`'•.¸*♥♥♥♥*¸.•'´¯)¸.•´¯)' ´¯) _) _)
♥(¯`'•.¸(¯`'•.¸*♥♥*¸.•'´¯ )¸.•' ´¯)♥
♥♥(¯`'•.¸*:♥::♥::♥::♥::♥:*¸.•'´ ¯)♥♥
...السلام عليكم ورحمة الله و بركاته
Alkisah, pada zaman Rasulullah, ada seorang lelaki mendengar seseorang membaca “Qul huwallaahu ahad” secara berulang-ulang. Lelaki itu lantas mendatangi Rasulullah dan menceritakan kejadian yang baru dilihatnya dengan nada seakan meremehkan surat Al Ikhlas.
Mendengar cerita tersebut, Rasulullah lantas bersumpah atas nama Allah, bahwa surat Al Ikhlas sesungguhnya memiliki nilai sebanding dengan sepertiga Al Quran. (HR. Bukhari)
Hal ini berdasarkan hadits :
Dari Abu Sa’id (Al Khudri) bahwa seorang laki-laki mendengar seseorang membaca dengan berulang-ulang ’Qul huwallahu ahad’. Tatkala pagi hari, orang yang mendengar tadi mendatangi Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian tersebut dengan nada seakan-akan merendahkan surat al Ikhlas. Kemudian Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat ini sebanding dengan sepertiga Al Qur’an”. (HR. Bukhari no. 6643) [Ada yang mengatakan bahwa yang mendengar tadi adalah Abu Sa’id Al Khudri, sedangkan membaca surat tersebut adalah saudaranya Qotadah bin Nu’man.]
Dalam riwayat lain,
Dari ’Aisyah, beliau mengatakan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam mengutus seseorang kepada seorang budak. Budak ini biasanya di dalam shalat ketika shalat bersama sahabat-sahabatnya sering mengakhiri bacaan suratnya dengan ’Qul huwallahu ahad.’ Tatkala para sahabatnya kembali, mereka menceritakan hal ini pada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam lantas berkata,
"Tanyakan padanya, kenapa dia melakukan seperti itu?”
Mereka pun menanyakannya, dia pun menjawab,
”Surat ini berisi sifat Ar Rahman. Oleh karena itu aku senang membacanya.”
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam lantas bersabda,
أَ”Kabarkan padanya bahwa Allah mencintainya.” (HR. Bukhari no. 7375 dan Muslim no. 813)
Ibnu Daqiq Al ’Ied menjelaskan perkataan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ”Kabarkan padanya bahwa Allah mencintainya”. Beliau mengatakan, ”Maksudnya adalah bahwa sebab kecintaan Allah pada orang tersebut adalah karena kecintaan orang tadi pada surat Al Ikhlash ini. Boleh jadi dapat kitakan dari perkataan orang tadi, karena dia menyukai sifat Rabbnya, ini menunjukkan benarnya i’tiqodnya (keyakinannya terhadap Rabbnya).” (Fathul Bari, 20/443)
Faedah dari hadits di atas:
Ibnu Daqiq Al ’Ied menjelaskan, ”Orang tadi biasa membaca surat selain Al Ikhlash lalu setelah itu dia menutupnya dengan membaca surat Al Ikhlash (maksudnya: setelah baca Al Fatihah, dia membaca dua surat, surat yang terakhir adalah Al Ikhlash, pen). Inilah yang dia lakukan di setiap raka’at. Kemungkinan pertama inilah yang nampak (makna zhohir) dari hadits di atas. Kemungkinan kedua, boleh jadi orang tadi menutup akhir bacaannya dengan surat Al Ikhlash, maksudnya adalah surat Al Ikhlas khusus dibaca di raka’at terakhir. Kalau kita melihat dari kemungkinan pertama tadi, ini menunjukkan bolehnya membaca dua surat (setelah membaca Al Fatihah) dalam satu raka’at.” Demikian perkataan Ibnu Daqiq. (Fathul Bari, 20/443)
Dalam kisah lain, Anas bin Malik meriwayatkan sewaktu ia bersama-sama Rasulullah SAW. di Tabuk. Pernah suatu ketika cahaya matahariterbit dengan redup tidak seperti hari-hari biasanya. Malaikat Jibril lalu datang dan Rasulullah pun menanyakannya tentang hal ini.
Malaikat menjawab bahwa matahari redup karena sayap malaikat terlampau banyak. Para malaikat sebanyak 70.000 ini diutus Allah karena ada seorang sahabat yang meninggal di Madinah. Sahabat itu semasa hidupnya banyak membaca surat Al-Ikhlas.
1. Abu Sa'id Al-Khanafi menerangkan:
"Surat ini dinamakan surat Al-Ikhlas, artinya bersih atau lepas, maka barang siapa yang membacanya dan mengamalkannya dengan hati yang ikhlas maka ia akan dilepaskan dari kesusahan-kesusahan duniawi, dimudahkan didalam gelombang sakaratilmaut, dihindarkan dari kegelapan kubur dan kengerian hari kiamat".
2. Ibnu Syihab Al-Zukhri menerangkan :
"Rasulullah Saw. bersabda : Siapa membaca suratul Ikhlas seolah-olah ia membaca sepertiga Al-Qur'an".
3. Riwayat dari Sayyidina 'Ali k.w.:
"Barang siapa membaca Suratul Ikhlas sebanyak 11 kali sesudah shalat subuh, maka setan tidak akan dapat menggodanya untuk berbuat dosa, meskipun setan itu dengan sungguh-sungguh hendak menggodanya pada hari itu".
4. Sayyidah 'Aisyah menerangkan : dari Nabi Muhammad SAW :
"Barang siapa membacanya sesudah selesai shalat jum'at; surat Al-Faatihah sebanyak 7 kali, surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali, surat Al-Falaq sebanyak 7 kali, dan surat An-nas sebanyak 7 kali, maka Allah SWT. akan melindunginya dari kejahatan sampai hari jum'at yang akan datang".
5. Dari Sayyidina 'Ali, :
"Rasullullah SAW bersabda : Barang siapa hendak pergi musafir, kemudian ketika hendak meninggalkan rumahnya ia membaca surat Al-Ikhlas 11 kali, maka Allah memelihara rumahnya sampai ia kembali".
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
“Aku mimpi melihat Hidhir (as) pada malam besoknya perang Badar. Aku berkata padanya: ajarkan padaku sesuatu yang dapat menolongku dari musuh-musuhku. Hidhir (as) berkata: bacalah: Yâ Huwa yâ Man lâ huwa illâ Huwa. Pagi harinya aku ceritakan kepada Rasulullah SAW. Kemudian beliau bersabda: “Wahai Ali, engkau telah mengetahui Ismul A’zham (nama Allah yang paling agung).”
Kemudian Ismul A’zham itu mengalir di lisanku pada hari perang Badar. Perawi hadis ini mengatakan: Imam Ali (sa) membaca surat Al-Ikhlash kemudian membaca:
يَا هُوَ يَا مَنْ لاَ هُوَ اِلاَّ هُوَ، اِغْفِرْلِي وَانْصُرْنِي عَلَى الْكَافِرِيْنَ
Yâ Huwa yâ Man lâ huwa illâ Huwa, ighfirlî wanshurnî ‘alal kâfirîn.
Wahai Dia yang tiada dia kecuali Dia, ampuni aku dan tolonglah aku menghadapi orang-orang kafir. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5: 700)
Nabi Muhammad juga pernah berkata bahwa Qul Huwallahu Ahad (ayat 1) tertulis pada sayap Jibril, Allahus Shamad (ayat 2) pada sayap Mikail, Lam Yalid Walam Yuulad (ayat 3) pada sayap Izrail, dan Walam Yaqullahu Khufuwan Ahad (ayat 4) pada sayap Israfil. Dan yang membaca al-Ikhlas memperoleh pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur'an. Lalu berkaitan sahabat, Nabi pernah berkata bahwa Qul Huwallahu Ahad (ayat 1) tertulis pada dahi Abu Bakar, Allahus Shamad (ayat 2) pada dahi Umar, Lam Yalid Walam Yuulad (ayat 3) pada dahi Utsman, dan Walam Yaqullahu Khufuwan Ahad (ayat 4) pada dahi Ali.(kitab Hayatun Quluubi)
Sedangkan hadits lain menyebutkan bahwa ketika orang membaca al-Ikhlas ketika sakit hingga ia meninggal, ia tidak membusuk dalam kubur dan akan dibawa malaikat dengan sayapnya melintasi Siratul Mustaqim menuju surga.(kitab Tadzikaratul Qurthubi)
Imam Ja`far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan tinggalkan membaca surat Al-Ikhlash sesudah shalat fardhu, karena orang yang membacanya Allah akan menggabungkan baginya kebaikan dunia dan akhirat, mengampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya serta dosa anaknya”. (Mafatihul Jinan 478)
Imam Musa Al-Kazhim (sa) berkata:
“Sangatlah banyak keutamaan bagi anak kecil jika dibacakan padanya surat Al-Falaq (3 kali), surat An-Nas (3 kali), dan surat Al-Ikhlash (100 kali), jika tidak mampu (50 kali). Jika dengan bacaan itu ia ingin mendapat penjagaan, ia akan terjaga sampai hari wafatnya.” (Mafatihul Jinan: 479)
Imam Musa Al-Kazhim (sa) adalah putera Ja’far Ash-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husein bin Fatimah puteri Rasulullah SAW.
Dari Abu Darda’ dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Al Qur’an dalam semalam?” Mereka mengatakan,”Bagaimana kami bisa membaca seperti Al Qur’an?” Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Al Qur’an.” (HR. Muslim no. 1922)
An Nawawi mengatakan,
Dalam riwayat yang lainnya dikatakan, ”Sesungguhnya Allah membagi Al Qur’an menjadi tiga bagian. Lalu Allah menjadikan surat Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) menjadi satu bagian dari 3 bagian tadi.” Lalu Al Qodhi mengatakan bahwa Al Maziri berkata, ”Dikatakan bahwa maknanya adalah Al Qur’an itu ada tiga bagian yaitu membicarakan (1) kisah-kisah, (2) hukum, dan (3) sifat-sifat Allah. Sedangkan surat Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) ini berisi pembahasan mengenai sifat-sifat Allah. Oleh karena itu, surat ini disebut sepertiga Al Qur’an dari bagian yang ada. Ada pula yang mengatakan bahwa pahala membaca surat ini adalah dilipatgandakan seukuran membaca sepertiga Al Qur’an tanpa ada kelipatan. (Syarh Shohih Muslim, 3/165)
Apakah Surat Al Ikhlas bisa menggantikan sepertiga Al Qur’an?
Maksudnya adalah apakah seseorang apabila membaca Al Ikhlas sebanyak tiga kali sudah sama dengan membaca satu Al Qur’an 30 juz? [Ada sebagian orang yang meyakini hadits di atas seperti ini.]
Jawabannya: tidak. Karena ada suatu kaedah:
SESUATU YANG BERNILAI SAMA, BELUM TENTU BISA MENGGANTIKAN.
Itulah surat Al Ikhlas. Surat ini sama dengan sepertiga Al Qur’an, namun tidak bisa menggantikan Al Qur’an. Salah satu buktinya adalah apabila seseorang mengulangi surat ini sebanyak tiga kali dalam shalat, tidak mungkin bisa menggantikan surat Al Fatihah (karena membaca surat Al Fatihah adalah rukun shalat). Surat Al Ikhlas tidak mencukupi atau tidak bisa menggantikan sepertiga Al Qur’an, namun dia hanya bernilai sama dengan sepertiganya.
Sebab turunnya ayat-ayat surat Al Ikhlas adalah sebagai jawaban atas pertanyaan orang-orang musyrik yang mempertanyakan tentang sifat-sifat Allah.
Surat ke-112 Al Quran ini dinamakan Al Ikhlas karena berisikan ajaran keikhlasan (tauhid) kepada Allah SWT serta menjauhkan diri dari perbuatan syirik (menyekutukan Allah).
Tafsir Surat Al Ikhlas: 1
Ayat pertama surat Al Ikhlas menyatakan keesaan Allah sebagai satu-satunya Tuhan. Sebagai satu-satunya Tuhan, tentu saja Allah juga sebagai satu-satunya yang patut disembah. Tiada sekutu bagi-Nya.
Tafsir Surat Al Ikhlas: 2
Ayat kedua menyatakan bahwa Allah adalah tempat kita meminta. Satu-satunya tempat kita meminta. Artinya, kita menggantungkan segala sesuatu hanya kepada-Nya. Kita mutlak membutuhkan-Nya. Sebaliknya, tak sedikit pun Allh membutuhkan kita.
Tafsir Surat Al Ikhlas: 3
Ayat ketiga menyatakan bahwa Allah tidak memiliki anak, tidak pula dijadikan anak oleh siapa pun. Dengan kata lain, Allah tak memiliki ayah dan ibu.
Ayat ini merupakan bantahan terhadap perkataan tiga golongan sesat, yakni orang-orang musyrik, Yahudi, dan Nasrani. Orang musyrik menyebutkan malaikat sebagai putri Allah. Orang Yahudi menyebutkan Uzair sebagai anak Allah. Orang Nasrani menyebutkan Isa sebagai putra Allah.
Tafsir Surat Al Ikhlas: 4
Ayat keempat menyatakan bahwa tidak ada satu pun yang dapat disamakan dengan Allah. Tak ada yang patut disandingkan dan dibandingkan dengan-Nya. Allah adalah zat yang tiada tara, tiada banding.
Itulah beberapa di antara fadhilah (keutamaan) dari surat Al Ikhlas.
(Dikumpulkan dari berbagai sumber)
Semoga bermanfaat Insya Allah...
(¯`'•.¸(¯`'•.¸*♥♥♥♥*¸.•'´¯)¸.•
♥(¯`'•.¸(¯`'•.¸*♥♥*¸.•'´¯ )¸.•' ´¯)♥
♥♥(¯`'•.¸*:♥::♥::♥::♥::♥:*¸.•'
Posted by Jentayu Bersayap Biru at Monday, May 30, 2011 0 comments
Labels: Doa Mengiringi Kehidupan
Thursday, May 26, 2011
AIR.... Jika kau mengalir di sisinya, beritahulah padanya ''aku mohon MAAF andai bersalah padanya.''
BUNGA.... Jika kau tumbuh mekar di sampingnya, kau kirimlah wangian tanda TERIMA KASIH di atas kehadirannya....
BURUNG...jika kau terbang melintasinya, sampaikanlah kata RINDU ku padanya.
Posted by Jentayu Bersayap Biru at Thursday, May 26, 2011 0 comments
Labels: Secebis Tinta Madah Berkias
•●❤ cinta♥❤●•٠˙˙
٠•●❤ cinta perempuan itu diibaratkan seperti layang-layang , bila dikejar ia berlari, bila ditunggu ia menanti..manakala cinta lelaki pula adalah spt cermin.,walaupun ia tidak berbohong namun sukar utk dipercayai..Sedangkan cinta itu sendiri adalah spt sang rembulan yg menerangi kegelapan malam yg gelita tetapi sampai hati membiarkan pungguk merinduinya....♥❤●•٠˙˙
.¸.•´♥
●/
/▌
/ \
Posted by Jentayu Bersayap Biru at Thursday, May 26, 2011 0 comments
Labels: Secebis Tinta Madah Berkias
Wednesday, May 25, 2011
*KENANG AKU DALAM BAHAGIA-MU*
Wahai Sang Pemilik bintang di langit yang biru,
Izinkan aku untuk kembali menghadap-Mu memohon keampunan diatas segala dosa-dosaku...
Mengeluh akan segala kisah perjalananku...Memohon atas segala cita dan harapanku....Agar tetap berada pada kasih dan di dalam keredhaan-Mu..
Selama meniti liku-liku kehidupan yang penuh dengan onak dan duri ini, jangan pernah pasrah dalam kehidupan. Andai itu takdir-NYA sebelum menggapai kebahagiaan maka harus redha. Namun sampai waktu apabila tidak mampu untuk bertahan lagi, maka berusahalah bertahan walau kadang masih rapuh dan tak bisa setegar batu karang di lautan.
Semua insan di dunia ini mesti menginginkan sesuatu yg terbaik bagi diri masing-masing. Akan tetapi terkadang manusia saja yang kurang peka bahawa apa yang ditakdirkan pada dirinya adalah yang terbaik buat dirinya….seperti itulah apa yang terjadi pada manusia bahawa kadang jika apa yang diharapkannya tidak sesuai dengan kenyataan, maka ia akan sangat mudah untuk merasa kecewa...bahkan akan menyalahkan Allah yang telah menciptakan takdir untuk mereka.
Dan sepanjang perjalanan yang telah kutempuhi selama ini, jatuh bangun adalah suatu hal yang biasa bagiku, Seringnya terjatuh membuat aku menjadi seorang insan yang lebih tabah dan hati-hati, namun kadang sehati-hatinya manusia melangkah pasti ia pun juga masih merasakan kejatuhan. Kita adalah insan biasa yang wajib untuk berusaha, khtiar dan tawakal tapi Allah adalah penentu mutlak hasil dari usahanya itu.
Hidup dan mati adalah episode ujian, pertemuan dan perpisahan juga merupakan hukum alam. Pertemuan dengan kebahagiaan, kesedihan, kesenangan, kegundahan, gelak ketawa, senyum, tangis semua lengkap mewarnai erti sebuah kehidupan.
Semua manusia pasti mengalaminya…dan perpisahan dari semua itu adalah kematian yang mengingatkan bahawa dunia adalah sementara dan manusia pada hakikatnya akan mati. Bertemu dan berpisah hanyalah masalah waktu, masalah ruang, masalah rasa dan masalah hati. Perpisahan terkadang menyakitkan maka segeralah bersedia untuk menghadapainya...
Aku ingin menjadi sebuah kenangan indah buat orang-orang yang ada disekitarku… aku hidup hanya ingin buat orang lain bahagia...walaupun hatiku menangis namum tangisan hatiku tiada siapa yg tahu, aku mampu tersenyum walaupun hatiku terluka...biarlah segalanya kutanggung sendiri..
Aku tidak tahu sampai bila Allah akan memberikan aku waktu dalam kehidupan ini… mungkin tinggal menunggu waktu… tanpa sedar air mata ini menitis kala ku membuat coretan ini… tapi ini merupakan tangisan kebahagian ...sebuah kebahagiaan masih bisa merasakan begitu besar nikmat Allah yang telah aku rasakan…aku cuma insan biasa yg mengharap bahagia dan berarti buat orang yg aku cintai… walaupun perih apa yg ku rasa tapi aku berusaha untuk tetap tersenyum… ya selalu tersenyum... Senyuman ini adalah semangat buat aku dalam menghabiskan sisa umurku…yang pasti aku bahagia dengan apa yg telah ku alami sampai saat ini... sebaris ayat yang membuat aku bisa bertahan sampai detik ini " hanya keranaMu Ya Allah aku hidup dan hanya keranamu Ya Allah aku mati"....
Jika suatu saat nanti aku telah tiada ku ingin dikenang kerana sebuah senyuman bukan kerana kesedihan yg telah aku rasakan… aku akan tetap tersenyum... ya sebuah senyuman kedamaian dan jika aku telah pergi ku ingin mereka menghantarku dengan sebuah senyuman… bukan dengan tangisan... dan sentiasa doakan aku dari kejauhan...hanya doa kalian yang akan membuat aku bahagia apabila aku berada di"sana"..Insyallah...
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸
Posted by Jentayu Bersayap Biru at Wednesday, May 25, 2011 0 comments
Labels: Coretan Rasa Curahan Hati
Puisi Yg Tiada Bernama!
Dari gelasku kau minum,
Adunan rindu dari anggur birumu,
Maka pada makna jiwa zulaikha,
Mengarap hati Yusof,
Dan pada puisinya dia terpenjara,
Dalam mencari hujan kasih,...
Matahari terbakar membahang di jiwa,
Rembulan mengait mimpi-mimpi di kesuraman bintang,
Lantaran hujan kasih sukar untuk ditimba..
Walau membanjiri Nil nan kontang...
Laksana cermin dalam resonansi jiwa,
Mengentarkan palung hati hingga ke raga,
Mengirim kehangatan yang membara,
Dari bekunya hati sang pencinta...
Deraian air mata selayak mutiara,
Terbungkus rapi dalam seribu rasa,
Andai aku mampu sebak jendela masa,
Untuk kau buka pabila tiba saatnya!!!
Zeyta
May 2009
Posted by Jentayu Bersayap Biru at Wednesday, May 25, 2011 0 comments
Labels: Puisi
Colourful Life
How we spend our days is, of course, how we spend our lives. When you have a rainbow deep down in your heart, you know you're a part of that wonderful and colourful life.
Posted by Jentayu Bersayap Biru at Wednesday, May 25, 2011 0 comments
Labels: Secebis Tinta Madah Berkias
Tuesday, May 24, 2011
Deru Kerinduan
Kehidupan apa yang telah dikau janjikan,
Kehidupan siapa yang telah dikau berikan,
Tidak perlu dikau fahami,
Tidak perlu dikau berjanji,
Setiap yang terjadi,
Berlaku pada garisan hati....
Dirimu terlalu dekat dalam diriku,
Hinggaku tak bisa melupakanmu,
Setiap waktu kurasakan belaianmu,
Setiap detik ku rasakan getaran jantungmu,
Setiap detik kurasakan hembusan nafasmu,
Bersama deru kerinduanku......
Sabtu 17 Aug 2009 -11.21 am
Posted by Jentayu Bersayap Biru at Tuesday, May 24, 2011 0 comments
Labels: Puisi
Monday, May 23, 2011
Kelebihan Surah Al-Waqiah
Sabda Rasulullah s.a.w.: “Sesiapa membaca surah Al-Waqi’ah setiap hari, ia tidak akan ditimpa kefakiran.”
Sabda Rasulullah s.a.w. : “Siapa membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam, dia tidak akan ditimpa kesusahan atau kemiskinan selama-lamanya. (Diriwayatkan oleh Baihaqi dari Ibnu Mas’ud r.a.)
Sabda Rasulullah s.a.w. : “Ajarkanlah surah Al-Waqi’ah kepada isteri-isterimu. Kerana sesungguhnya ia adalah surah Kekayaan.” (Hadis riwayat Ibnu Ady)
Sabda Rasulullah s.a.w. : “Barang siapa yang membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam maka dia tidak akan tertimpa kefakiran dan kemiskinan selamanya. Dan surah Al-Waqi’ah adalah surah kekayaan, maka bacalah ia dan ajarkan kepada anak-anakmu semua.”
Menurut fatwa sebahagian Ulama’ katanya: “Barangsiapa membaca surah Al-Waqi’ah pada setiap hari dan malam dalam satu majlis sebanyak 40 kali, selama 40 hari pula, maka Allah akan memudahkan rezekinya dengan tanpa kesukaran dan mengalir terus dari pelbagai penjuru serta berkah pula.”
Surah Al-Waqi’ah adalah surah yang ke -56 di dalam Al-Quran, terletak pada juzuk ke 27 dan terdiri dari 96 ayat. Dinamakan Al-Waqi’ah kerana di ambil dari lafal Al-Waqi’ah yang terdapat pada ayat pertama surah ini, yang ertinya kiamat. Di dalam surah Al-Waqi’ah ini menerangkan tentang hari kiamat, balasan yang diterima oleh orang-orang mukmin dan orang-orang kafir. Diterangkan pula penciptaan manusia, tumbuh-tumbuhan, dan api, sebagai bukti kekuasaan Allah dan adanya hari berbangkit.
Di dalam surah Al-Waqi’ah terkandung beberapa khasiat, antara lain:
* Bila orang membiasakan membaca surah ini setiap malam satu kali, maka dia dijauhkan dari kemiskinan selamanya.
* Bila di baca 14 kali setiap selesai solat Asar, maka orang yang membacanya itu akan memperoleh kekayaan yang berlimpah ruah.
* Jika di baca surah ini sebanyak 41 kali dalam satu majlis (sekali duduk), insyaAllah di tunaikan segala hajatnya khususnya yang berkaitan dengan rezeki. Supaya menjadi orang yang kaya sentiasa bersyukur, amalkan membaca surah ini sebanyak 3 kali selepas solat subuh dan 3 kali selepas solat Isya’. InsyaAllah tidak akan berlalu masa setahun itu melainkan ia akan di jadikan seorang yang hartawan lagi dermawan.
* Amalan orang-orang sufi, supaya dilimpahkan rezeki. Hendaklah berpuasa selama seminggu bermula pada hari Jumaat. Setiap selepas solat fardhu bacalah Surah Al-Waqi’ah ini sebanyak 25 kali sehinggalah sampai pada malam Jumaat berikutnya; pada malam Jumaat berikutnya itu, selepas solat Maghrib bacalah surah ini sebanyak 25 kali, selepas solat Isya’ bacalah surah ini sebanyak 125 kali diikuti dengan selawat keatas Nabi sebanyak 1000 kali. Setelah selesai, hendaklah ia memperbanyakkan sedekah. Kemudian amalkanlah surah ini sekali pada waktu pagi dan petang. Insya’Allah berhasil.
* Jika dibaca disisi orang sakit, diringankan kesakitannya.
* Jika di tulis, kemudian dipakaikan kepada orang yang hendak bersalin, InsyaAllah segera melahirkan dengan mudah. Boleh juga dibaca disisi orang yang hendak bersalin sebagai selusuh.
Posted by Jentayu Bersayap Biru at Monday, May 23, 2011 0 comments
Labels: Doa Mengiringi Kehidupan
Saturday, May 21, 2011
Doa Ketika Susah Tidur اللَّهُمَّ غَارَتِ النُجُوْمُ، وَهَدَأَتِ العُيُوْنُ، وَأَنْتَ حَيٌ قَيُّوْمٌ لاَ تَأْخُذُ سِنَّةٌ وَلاَ نَوْمٌ، يَاحَيٌّ ياَقَيُّوْمٌ، أَهْدِأْ لَيْلِى، وَأَنْمِ عَيْنِيْ. Ya Allah, bintang-bintang telah terbenam, mata-mata telah tertidur. Engkau adalah Zat yang hidup kekal, senantiasa mengurus makhluk, tidak pernah mengantuk dan tidur. Wahai Zat Yang hidup kekal lagi terus mengurus makhluk-Nya, berilah ketenangan pada malamku, dan tidurkan mataku. (HR Ibnu As-Sunni) أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَ عِقَابِهِ، وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحضُرُوْنِ Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari murka dan siksa-Nya, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari godaan syaitan yang datang kepadaku. (HR Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi)
Posted by Jentayu Bersayap Biru at Saturday, May 21, 2011 0 comments
Labels: Doa Mengiringi Kehidupan
Doa Ketika Mengalami Kesulitan
اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً، وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحُزْنَ إِذّا شِئْتَ سَهْلاً. Ya Allah, tiada kemudahan kecuali yang Engkau jadikan mudah. dan Engkau dapat menjadikan kesedihan sebagai sesuatu yang mudah jika Engkau menghendaki. (HR Ibnu Hibban) باِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِيْ وَمَالِيْ وَدِيْنِيْ. اللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا قُدِّرَ لِيْ حَتَّى لاَ أُحِبَّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَلاَ تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tiada daya dan upaya kecuali dari Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung. (HR Ibnu As-Sunni)
Doa Ketika Mengalami Kesulitan
Doa Ketika Situasi Sulitبِاسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ.
Posted by Jentayu Bersayap Biru at Saturday, May 21, 2011 0 comments
Labels: Doa Mengiringi Kehidupan
•♥• RintiHan Taubat •♥•
♥♥ بسم الله الرحمن الرحيم ♥♥
Ya Allah...
Maafkanlah segala kekuranganku.
Engkau lebih Maha mengetahui apa yg telah enkau berikan padaku... .
Karena sesungguhnya aku malu dengan semua dosa-dosa ku ,
Begitu pula betapa kurangnya ketaatanku pada-Mu”
Yaa Allah...
Pindahkan aku dari hinanya maksiat kepada kemuliaan Taat!
Ya Allah,
Walaupun aku begitu jauh
dari hamba-hamba Mulia Pilihan-Mu,
Hamba Mohon…
Kukuhkanlah kakiku untuk melangkah dijalan-Mu…
Kukuhkan Jiwa dan hati-ku untuk menggapai Ridha-Mu,
Kukuhkan Iman-ku sampai akhir nanti…
YA ALLAH Yang Maha Mulia,
Muliakanlah kami dengan ketakwaan…
Ya Rabb…
Aku bersimpuh dihadapan-Mu
Aku memohon dengan kemulian-Mu atas kehinaanku
agar engkau mengasihiku
Aku memohon dengan kekuatan-Mu atas kelemahanku
Ketidakbutuhan-Mu atas ku dan Kebutuhanku atas-Mu
Inilah wajah yang pembohong dan pendosa dihadapan zat-Mu
Hamba-MU selainku banyak,
sedang aku tidak memiliki Tuhan selain-Mu
Tak ada tempat kembali
Tak ada yang bisa menyelamatkanku
Selain penyelamatan dari-Mu
Aku memohon dengan permohonan orang miskin
Aku berzikir kepada-Mu
dengan zikir orang yang rendah hati dan Hina
Aku memohon kepada-Mu
dengan permohonan orang yang takut dan sakit
Sebuah permintaan dari orang yang dirinya merendahkan diri pada-Mu
Saat ini aku mengadu pada-Mu
Merintih di haribaan-Mu
Untuk hatiku yang kelam…
Untuk Jiwaku yang sakit…
Untuk dosa-dosaku...
dimasa lalu, sekarang dan yang akan datang
Ya Rabb…
Ampuni dosa-dosaku
Bersihkan hati ini….
Sucikan jiwa ini…
Tenteramkan batin ini…
Singkapkan tabir antara Engkau dan Aku ..
Ya Allah…
Aku takut….
Aku resah …
tentang masa depanku…
Aku tidak kuat azab-Mu
Bila kelak hari perhitungan itu datang
Saat Engkau menegakkan keadilan-Mu
Bagaimana aku menghadap-Mu ?
Bahu ini tidak akan sanggup memikul dosa-dosa
Akibat kezalimanku
dari Yaa Rabb…
Andai waktu masih ada
Di sisa usia ini ….
Aku bertaubat pada-Mu
Agar ringan kaki melangkah Menghadap-Mu
Aku ingin Engkau tersenyum Menyambutku…
Merangkulku dengan kasih-Mu …
Membelaiku dengan Cinta-Mu
Merindukanku seperti saat ini aku merindukan-Mu
Senyuman dari Sang Maha Pengasih…
Ya Rabb Hamba kembali….
Hamba kembali ke jalan-Mu
Ya Allah… YA Tuhanku,
Sungguh dosa-dosaku hari ini
dan hari yang telah lalu berlimpah.
Hamba tidak kuasa menghitung dan menjumlahkannya
Hamba tidaklah kuat untuk menerima azab neraka
Juga tidak mampu bersabar dan tidak pula tabah atasnya.
Maka lihatlah wahai TUHANKU pada kelemahan hamba dan kehinaan hamba
Jangan biarkan hamba merasakan panasnya neraka pada esok hari (kiamat)“
Ya Tuhanku ,
Tak layak bagiku menghuni surga Firdaus-Mu,
namun aku tak kuat bila menempati neraka Jahim-Mu.
Maafkanlah semua kesalahanku
dan ampunilah semua dosaku
Karena hanya Engkaulah
yang mengampuni dosa-dosa yang besar dan yang kecil.
Ya Allah
Seandainya ini adalah hari terakhir hidup-ku
maka terimalah taubat-ku ini karena begitu banyak dosa yang telah kulakukan
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami siksa neraka.”
Posted by Jentayu Bersayap Biru at Saturday, May 21, 2011 0 comments
Labels: Hanya Padamu Ya Allah
Secebis Tinta 4
.O°o. .o°O__________________________
(✿◠‿◠)*.:。 Sucikan 4 hal dengan 4 perkara 。.:*(✿◠‿◠)
.°o.O.o° ¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯ ¯ °o.O.o°
✿ Wajahmu dengan linangan air mata keinsafan
✿ Lidahmu basah dengan zikir kepada Penciptamu
✿ Hatimu takut dan gementar kepada kehebatan Rabbimu
✿ Dosa-dosa silam disulami dengan taubat kepada Dzat yang memilikimu
Posted by Jentayu Bersayap Biru at Saturday, May 21, 2011 0 comments
Labels: Secebis Tinta Madah Berkias
Friday, May 20, 2011
LuV Allah
♫═╗╔╗ ♥
╚╗╔╝║║♫═╦╦╦╔╗
╔╝╚╗♫╚╣║║║║╔╣
╚═♫╝╚═╩═╩♫╩═✘? +♥♥♥♥+
♥░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░♥
♥░░▓▓▓▓░░▓▓░░░░▓▓░░░░░▓▓▓▓░░▓▓░░▓▓░░♥ ♥░▓▓░░▓▓░▓▓░░░░▓▓░░░░▓▓░░▓▓░▓▓░░▓▓░░♥ ♥░▓▓▓▓▓▓░▓▓░░░░▓▓░░░░▓▓▓▓▓▓░▓▓▓▓▓▓░░♥ ♥░▓▓░░▓▓░▓▓░░░░▓▓░░░░▓▓░░▓▓░▓▓░░▓▓░░♥ ♥░▓▓░░▓▓░▓▓▓▓▓░▓▓▓▓▓░▓▓░░▓▓░▓▓░░▓▓░░♥
♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥
♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
.......~*~*~*~...... Ku temukan Engkau di setiap Tahajudku......~*~*~*~......
♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥
_¶¶¶¶¶¶¶
______¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
_____¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
____¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
__.¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
__.¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶___(¯`♥´¯) ─────────█─█
_¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶____`•.¸.•´-████──█──█─█
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶______¶¶¨¨¨¨ █──█──█──█─█
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶_________¶¶¶¨¨¨¨ ████──█──█─█
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶________¶¶¶¶¨¨¨¨ ───███████─█
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶_____¶¶¶¶¶
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶___¶¶¶¶¶¨¨ Yaa ALLAH ..
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¨¨ Sesungguhnya aku lemah
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¨¨ tanpa petunjuk-MU
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¨¨ aku buta tanpa bimbingan-MU
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¨¨¨¨ aku cacat tanpa hidayah-MU
_¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¨¨¨ aku hina tanpa Rahmat-MU
__¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
__¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
__¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
___¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
____¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
_____¶¶__¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
___¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
○°ºoº° °ºoº° °ºoº° °ºoº° °ºoº° °ºoº° °ºoº°
¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯• ‘♥_♥’
Ya Allah..kurniakan lah kpd kami kejayaan di dunia
Posted by Jentayu Bersayap Biru at Friday, May 20, 2011 0 comments
Labels: Hanya Padamu Ya Allah
Secebis Tinta 3
*Tiada sholat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyu’
*Tiada puasa yang sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia.
*Tiada kebaikan bagi pembaca al-Qur’an tanpa mengambil pangajaran daripadanya.
*Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat wara’.
*Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang- menyayangi.
~ Sayidina Ali Karamallahu Wajhah
Posted by Jentayu Bersayap Biru at Friday, May 20, 2011 0 comments
Labels: Secebis Tinta Madah Berkias
Secebis Tinta 1
Posted by Jentayu Bersayap Biru at Friday, May 20, 2011 0 comments
Labels: Secebis Tinta Madah Berkias
Secebis Tinta 2
Jagalah selalu Cinta dihatimu. Hidup tanpa cinta bagaikan taman tak bermentari dimana semua bunga layu dan mati. Kesadaran untuk mencintai dan dicintai selalu mendatangkan kehangatan dan kekayaan dalam hidup, yang tak bisa dibawa oleh hal lain ~Oscar Wilde
Posted by Jentayu Bersayap Biru at Friday, May 20, 2011 0 comments
Labels: Secebis Tinta Madah Berkias
Tuesday, May 17, 2011
Mencari diri
Maka aku bertafakur dalam lena,
Menjengah jendela diriku yang kian ternganga,
Yang kian hanyut di dalam relung-relung kehidupan dunia,
Tuntas kutempuhi seketika,
Dengan rona-rona keindahan duniawi semata-mata..
Selama cintaku tidak pernah mati
Selama Imanku masih terpatri dalam diri,
Aku akan terus mencari sinar Firdausi,
Berselimut rasa mencintai,
Dan rindu berahi padaMu Illahi,
Mereguk manisnya ibadahmu,
Dikeheningan malam syahdunya perasaanku,
Bertahajud mengadapMu,
Tenggelam aku dalam kenikmatan zikrullahMu,
Memberi ketengan di hati dan mindaku,
Terasa membeku jasadku mejadi kaku..
Kelopak-kelopak bunga kesyukuran menguntum senduku,
Membuka pintu tangkai hatiku,
Memimpin aku terarah mengadapMu,
Aku mencari diriku dalam pengembaraanku,
Menuju ke jalanmu,
Pengabdiaan diriku, hanya bersujud padamu,
Ya Allah, dengarkanlah rintihan hambamu,
Berkatilah aku, Rahmatilah aku,
Dalam aku mencari diriku,
Limpahkan nur kasihmu ke atas diriku..
02 May 2009
06.00 pm
Posted by Jentayu Bersayap Biru at Tuesday, May 17, 2011 0 comments
Labels: Puisi
Kepergian Abadi
Ketika pepohonan kehidupan mengugurkan
dedaunan kelayuan,
aku tersentak....
Lantas jantungku berdenyut laju...
Hati berdesir dilanda gusar...
Ya Allah, Ya Tuhanku
Perkhabaran apa yg bakal ku terima...
Seketika bauan setangi meyusup diruang legarku
Sebagai petanda bakal perginya yg dikasihi dlm keluargaku...
Tika aku termangu,
Mencari maksud petanda,
Perkhabaran duka bertandang jelma,
Seakan dunia berhenti berpusar diatas paksinya,
Terasa tenggelam di dalam haburan perasaan gulana,
Air mata deras mengalir tiada dapat ditahan
Nestapa melanda mendera-dera peritnya...
Perginya adikku yang dikasihi..
Dengan meninggalkan permata-permata hati..
Telah kembalimu kepada Tuhanmu,
Menghadap Illahi yang satu,
Dengan jiwa yang tenang,
Sebening wajahmu diliputi cahaya,
Doaku untukmu Adikku...
Semuga dikau akan dirahmati oleh Nya
Tergolong dirimu di dalam hamba-hambanNya yg bertakwa,
Dgn limpahan Nur Firdausi
Yang tiada terperi kenikmatan yg dikecapi..
Oleh hamba-hamba yg direhdai..
Memadu kasih dalam cahaya kesucian..
Dan jika takdirku membawaku kesana...
Kita bakal bertemu disana duhai adikku..
Surah Alfatihah ku hadiahkan untukmu...,
Untuk bekalan buat dirimu..
~02 May 2009
9.30 am~
Posted by Jentayu Bersayap Biru at Tuesday, May 17, 2011 0 comments
Labels: Puisi
Link Rujukan
Popular Posts
-
♥♥ بسم الله الرحمن الرحيم ♥♥ Ya Allah... Maafkanlah segala kekuranganku. Engkau lebih Maha mengetahui apa yg telah enkau berikan padaku... ....
-
Wahai Sang Pemilik bintang di langit yang biru, Izinkan aku untuk kembali menghadap-Mu memohon keampunan diatas segala dosa-dosaku... Menge...
-
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨* •.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥ . . .السلام عليكم ورحمة الله و بركاته Alkisah, pada zaman Rasulullah, ada seorang l...
-
Sabda Rasulullah s.a.w.: “Sesiapa membaca surah Al-Waqi’ah setiap hari, ia tidak akan ditimpa kefakiran.” Sabda Rasulullah s.a.w. : “Siapa m...
-
Tetakala jari jemari mulus, Meyusuri butir-butir kilauan mutiara tasbih, Sedang basah kucup bibir merkah, Mengalun irama tasbih...
-
. O°o. .o°O__________________________ ____O°o. .o°O. ( ✿◠‿◠ )*.: 。 Sucikan 4 hal dengan 4 perkara 。 .:*( ✿◠‿◠ ) .°o.O.o° ¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯...
-
Dalam naluri mulus seorang wanita, Yang mempunyai rasa cinta dihati, Tetapi... Kenapa ditakdirkan untuk selalu kecewa, Meratapi s...
-
Lantunan hati dua jiwa, Seberkas kasih menjalin cinta, Merangkai keindahan cinta dan kerinduan. Bersemayam indah di pelamin angan, ...
-
Dari gelasku kau minum, Adunan rindu dari anggur birumu, Maka pada makna jiwa zulaikha, Mengarap hati Yusof, Dan pada puisinya dia t...
-
Kehidupan apa yang telah dikau janjikan, Kehidupan siapa yang telah dikau berikan, Tidak perlu dikau fahami, Tidak perlu dikau berjanj...
Setitis Tinta Selaut Madah Mencoret Rasa
-
▼
2011
(33)
-
▼
May
(24)
- <!--[if gte mso 9]> Normal 0 false ...
- ~::*Keutamaan Surat Al-Ikhlas*::~
- ANGIN..... Jika kau berhembus lembut melaluinya, k...
- •●❤ cinta♥❤●•٠˙˙
- *KENANG AKU DALAM BAHAGIA-MU*
- Puisi Yg Tiada Bernama!
- Colourful Life
- Deru Kerinduan
- Kelebihan Surah Al-Waqiah
- Doa Ketika Susah Tidurاللَّهُمَّ غَارَتِ النُجُوْم...
- Doa Ketika Mengalami Kesulitan
- •♥• RintiHan Taubat •♥•
- Secebis Tinta 4
- LuV Allah
- Secebis Tinta 3
- Secebis Tinta 1
- Secebis Tinta 2
- Mencari diri
- Kepergian Abadi
- TASBIH CINTA
- Permaidani cinta
- Hantaran kasih gubahan rindu
- AKUKAH WANITA ITU
- Untukmu Bonda
-
▼
May
(24)
Labels
- Coretan Rasa Curahan Hati (2)
- Doa Mengiringi Kehidupan (4)
- Hanya Padamu Ya Allah (2)
- Puisi (16)
- Secebis Tinta Madah Berkias (11)